Tips melindungi mata dari radiasi monitor

>> Rabu, 13 Oktober 2010

Bagi Anda yang mungkin sama seperti Saya, menghabiskan waktu ber jam-jam di depan komputer setiap harinya Anda perlu ingat untuk menjaga penglihatan Anda. sedikit tips saya untuk melindungi mata dari kerusakan saat berkomputer.

- jika Anda menggunakan komputer CRT / tabung. refresh rate yang rendah dapat membahayakan mata Anda. Gunakanlah refresh rate 75hz atau lebih, agar mata anda tidak rusak juga agar tidak cepat lelah.

caranya:
klik kanan pada dekstop>pilih properties>pada tab setting klik tombol Advanced

Pada tab monitor, tepatnya pada seksi Monitor setting ubah refresh rate monitor Anda menjadi 75 hz atau lebih (saya sendiri menggunakan 85hz). namun tidak semua monitor mendukunya. beri tanda centang pada 'hide modes...' agar refresh rate yang tidak di dukung monitor Anda tidak di tampilkan. jika sudah tekan ok. apabila setelah menekan tombol ok tampilan monitor Anda menjadi hilang artinya refresh rate yang Anda pilih tidak di dukung oleh monitor Anda. lansung saja tekan tombol escape/[Esc] agar setting barusan di batalkan.

- jangan lupa mengistirahatkan mata Anda dalam interval waktu tertentu. yang terbaik adalah melakukannya dengan singkat tapi sering. setiap 20 menit istirahatkan mata Anda dengan memandangi benda yang letaknya jauh (3-5 meter cukup) selama 20 detik.

-tips selanjutnya adalah tips standar yaitu:

~jarak antara mata dan monitor minimal 40 cm

~gunakan pencahayan yang cukup dan tidak redup

~posisi mata dan monitor berhadapan lurus

~seperti yang dikatakan sebuah iklan tetas mata, memandangi monitor atau televisi mengurangi frekuensi kedipan mata yang dapat menyebabkan mata menjadi kering, jadi coba untuk mengingatkan diri Anda untuk mengedipkan mata atau gunakan tetes mata.

ya itulah sedikit tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.

Read more...

Virus Shortcut part 2

Virus Shortcut part 2

Win32.HLLW.Autoruner.25xxx (W32/VBNA.Dx)

Ini dia calon jawara virus kuartal IV 2010

Apakah anda terinfeksi varian baru worm shortcut/random ??? Walaupun anda sudah meng-update antivirus, tetapi tetap saja worm tersebut mampu menyambangi komputer anda.

Setelah aksi yang dilakukan trojan Stuxnet, worm shortcut mampu mencuri perhatian sebagian pengguna komputer di Indonesia dengan penyebaran yang luar biasa. Bahkan setelah kami membuat salah satu artikel worm shortcut terbaru http://vaksin.com/2010/0810/VBWorm.BEUA/VBWorm.BEUA.htm, kami mendapatkan puluhan sample shortcut yang berbeda-beda. Kejadian ini mirip dengan worm YM (conime/secupdat) dan virus Sality yang juga menyebar cepat dengan varian yang berbeda-beda. Dengan teknik yang sama varian malware menyebar dengan memanfaatkan celah keamanan dari system Windows yaitu MS10-046 (celah keamanan .lnk/shortcut).

Dengan maraknya penyebaran malware dengan varian yang berbeda-beda, terkadang menyulitkan bagi antivirus untuk mendeteksi varian yang sama sehingga dibutuhkan sample dari virus tersebut. Tetapi ada pula beberapa antivirus yang memiliki teknologi khusus untuk mengatasi malware tanpa membutuhkan sample, sehingga dengan mudah mendeteksi dan menambahkan sendiri sesuai database yang dimiliki tanpa memerlukan update seperti Dr Web dengan teknologi Origins Tracing (lihat gambar 1).

Gambar 1, Teknologi Origins Tracing pada Dr.Web, mampu mendeteksi varian Shortcut tanpa perlu update

Varian Malware pengguna celah Keamanan .LNK (shortcut)

Hingga saat ini, telah banyak varian malware yang menggunakan celah keamanan .LNK (shortcut) untuk melakukan penyebaran secara cepat. Beberapa malware yang telah menggunakan celah tersebut diantaranya sebagai berikut :

ü Sality (Tanatos)

Varian virus polymorphic yang melakukan infeksi file executable, dan juga ternyata menggunakan celah keamanan ini untuk melakukan penyebaran. Selain melalui file yang di-infeksi, Sality membuat 2 file (1 file autorun.inf dan 1 file executable dengan nama acak) melalui media USB dan jaringan yang menggunakan full sharing (dengan menyertakan pula ratusan file executable sampah dengan nama acak). Anda dapat membaca artikel virus Sality.

ü Zeus (Zbot atau botnet)

Varian trojan yang melakukan infeksi pada web-web bank dan finansial. Dengan menambahkan keylogger pada halaman web tersebut dengan maksud mendapatkan username dan password. Worm ini mampu menginfeksi komputer melalui celah pada browser seperti Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Worm ini juga dapat melakukan broadcast spam kepada alamat e-mail tertentu.

ü Chymine (worm YM atau conime/secupdat).

Worm yang sangat populer menginfeksi komputer melalui media Yahoo Messenger. Dengan teknik penyebaran yang sama seperti Zeus/Zbot dan Sality, dan memiliki varian yang berbeda-beda. Anda dapat membaca selengkapnya pada artikel virus google dan virus YM.

ü Stuxnet

Trojan yang baru-baru ini menyebar dengan cepat dengan memanfaatkan koneksi jaringan dan media USB. Trojan ini membuat space harddisk kita menjadi habis. Selengkapnya dapat anda baca pada artikel stuxnet.

ü VBNA/Hllw.Autoruner (worm Vobfus atau Shortcut/Random)

Worm shortcut yang memiliki karakter seperti worm YM. Dengan menggunakan banyak file acak dan ukuran yang berbeda-beda, maka tak jarang tidak semua antivirus mampu mendeteksi varian virus worm ini. Saat ini worm ini cukup populer dan mampu menyebar dengan pesat. Anda dapat membaca salah satu artikel shorcut.

File Worm

Worm Vobfus (Visual basic Obfuscated) atau shortcut/random dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan memiliki ukuran yang bervariasi tergantung varian worm. File worm juga menggunakan icon Visual Basic dengan ekstensi file exe (application) dan scr (Screen Saver). (lihat gambar 2)

Gambar 2, File worm shortcut/random

Saat menginfeksi komputer korban, worm akan membuat beberapa file induk diantaranya :

ü C:\Documents and Settings\%user%\alg.exe atau x.exe (Windows 2000/XP/2003)

ü C\Documents and Settings\%user%\[nama_acak].exe (Windows 2000/XP/2003)

ü C:\User\%user%\alg.exe atau x.exe (Vista/7/2008)

ü C\User\%user%\[nama_acak].exe (Vista/7/2008)

Dan juga membuat beberapa file virus pada removable drive/disk yaitu :

  • [nama_acak].exe
  • [nama_acak].scr

Selain itu, worm akan membuat file shortcut yang disesuaikan dengan nama folder yang telah disembunyikan. Selain itu worm akan akan membuat file shortcut yang lain yaitu :

  • Documents.lnk
  • Music.lnk
  • New Folder.lnk
  • Passwords.lnk
  • Pictures.lnk
  • Video.lnk
  • [nama_acak].lnk (hingga beberapa file)

Gejala & Efek Worm

Beberapa gejala dan efek yang terjadi jika anda terinfeksi worm ini yaitu sebagai berikut :

Ø Melindungi proses worm dan mencegah proses aplikasi/program keamanan

Worm mencoba memonitor proses yang berjalan di memori dan memastikan agar proses worm tidak dimatikan oleh program/aplikasi keamanan seperti antivirus dan removal. Jika ada program/aplikasi keamanan yang berjalan, maka worm akan mencoba menginfeksi dan membuat error pada program tersebut. (lihat gambar 3)

Gambar 3, Program/aplikasi keamanan yang di injeksi oleh worm menjadi error

Ø Menyembunyikan folder dan membuat file shortcut

Salah satu aksi worm ini mampu membuat pengguna komputer dag dig dug (kerepotan) karena menyembunyikan seluruh isi folder "My Documents" user dan menggantinya dengan file shortcut. File shortcut tersebut justru diarahkan ke salah satu file virus dengan nama acak. Beberapa varian lain hanya menyembunyikan folder dan membuat file shortcut pada removable drive/disk. (lihat gambar 4)

Gambar 4, Menyembunyikan folder pada removable dan membuat file shortcut

Ø Koneksi Remote Server dan mendownload file virus lain

Dengan memonitor proses yang berjalan, worm mencoba melakukan koneksi ke IP remote server yang dituju melalui file system yang diinfeksi seperti file explorer.exe atau svchost.exe. Setelah terkoneksi, worm mendownload varian malware lain agar tidak mudah terdeteksi dari antivirus atau removal tool. (lihat gambar 5)

Gambar 5, Worm melakukan koneksi ke remote server dan mendownload varian virus lain

Ø Modifikasi key Folder Options

Secara umum, worm ini tidak akan melakukan blok terhadap bebrapa program Windows seperti regedit, Task Manager, Folder Options, dll. Tetapi worm menggunakan cara lain agar file virus tidak mudah dilihat atau dihapus, untuk itu virus memodifikasi fitur Folder Options dengan menghapus salah satu key yang ada yaitu : (lihat gambar 6)

- Hide protected operating system files (recommended)

Gambar 6, Fitur Folder Options sebelumworm aktif

Dengan selalu mengaktifkan key tersebut, pengguna komputer tidak dapat melihat file virus bahkan menghapusnya. (lihat gambar 7)

Gambar 7, Fitur Folder Options setelah worm aktif

Metode Penyebaran

Sama seperti worm YM (conime/secupdat) dan Stuxnet, metode awal penyebaran worm ini berasal pada link website yang mengandung trojan dan link spam pada e-mail. Tetapi setelah komputer pengguna terinfeksi, worm mulai melakukan penyebaran menggunakan media removable drive/disk.

Selain itu, dalam jaringan akan memanfaatkan file sharing (full) dan mapping drive dengan membuat beberapa file virus dan shortcut. (lihat gambar 8)

Gambar 8, Worm infeksi jaringan

Modifikasi Registry

Beberapa modifikasi registry yang dilakukan oleh worm yaitu :

Ø Merubah registry

Ø Folder Options

Agar file worm tidak dapat dilihat, maka worm merubah key pada Folder Options, untuk itu virus merubah key menjadi berikut :

§ HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced

ShowSuperHidden = 0

Ø Menambah registry

Ø Start-up

Agar file worm dapat langsung aktif pada saat menghidupkan komputer, maka worm menambah key sebagai berikut :

§ HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

[nama_acak] = C:\Documents and Settings\%user%\[nama_acak].exe

Pembersihan Worm

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan pembersihan worm adalah : (lihat gambar 9)

ü Putuskan koneksi jaringan/internet.

ü Matikan System Restore (Windows XP/ME)

o Klik kanan My Computer, pilih Properties.

o Pilih tab System Restore, beri ceklist pilihan “Turn off System restore”.

o Klik Apply, Klik OK.

Gambar 9, Matikan System restore

ü Matikan dan hapus virus. (lihat gambar 10)

o Download tools Dr.Web CureIt pada :

http://www.freedrweb.com/download+cureit

o Jalankan file tools tersebut, kemudian pilih semua drive yang ada.

o Klik Scan, biarkan hingga selesai. (jangan di restart dahulu).

Gambar 10, Scan dengan Dr.Web CureIt

klik 2x file yang telah anda download, hingga muncul pesan komputer yang sedang berjalan pada mode EPM (Enhanced Protection Mode), dan klik OK.

Klik OK jika muncul notifikasi untuk menjalankan, kemudian klik START pada menu yang ditampilkan dan klik “Yes” pada notifikasi Start scan now?.

Maka Dr.Web akan melakukan proses scanning pada komputer anda dan akan memunculkan pesan jika terdapat virus, klik Move. Biarkan hingga selesai.

Restart komputer, jika diperlukan.

ü Hapus Registry Windows yang telah ditambahkan oleh worm dengan langkah berikut :

o Klik Menu [Start]

o Klik [Run]

o Ketik "regedit", kemudian klik tombol [OK] hingga muncul tampilan "Registry Editor"

o Pada aplikasi tersebut, cari key berikut :

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run (lihat gambar 11)

o Hapus key yang memiliki data seperti "C:\Documents and Settings\%user%\[nama_acak].exe"

Gambar 11, Hapus key

ü Rubah Registry Windows yang telah ditambahkan oleh worm dengan langkah berikut : (lihat gambar 12)

Ø Klik Menu [Start]

Ø Klik [Run]

Ø Ketik "regedit", kemudian klik tombol [OK] hingga muncul tampilan "Registry Editor"

Ø Pada aplikasi tersebut, cari key berikut :

Ø HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced

Ø Rubah key yang memiliki data seperti "ShowSuperHidden" dari 0 menjadi 1.

Gambar 12, Rubah key

ü Tampilkan folder yang disembunyikan dengan menggunakan script berikut :

attrib -s -h /s /d

· Klik Menu [Start]

· Klik [Run]

· Ketik "cmd", kemudian klik tombol [OK] hingga muncul tampilan "Command Prompt"

· Arahkan lokasi cursor pada drive removable folder yang disembunyikan

· Kemudian jalankan script "attrib -s -h /s /d" (lihat gambar 13)

Gambar 13, Munculkan folder yang disembunyikan

ü Install Security Patch MS10-046 sesuai dengan versi windows yang anda miliki. Silahkan anda download pada link berikut :

http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS10-046.mspx

ü Untuk pembersihan yang optimal dan mencegah infeksi ulang, sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update dan mengenali virus ini dengan baik.

Sumber Vaksin.com

Read more...

Tips Merawat Komputer

1. Defrag harddisk secara berkala.
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.

2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.

3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.

6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle BinAtau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak bergunaRuang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkalaSetidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.

Read more...

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP